Syapsan, S. (2010). Perubahan Sosial Masyarakat Pasca Pembangunan Listrik Tenaga Air (PLTA) Koto Panjang Provinsi Riau. Jurnal Ekonomi, 18(2).
Akbar, A. (2004). Dampak Pembangunan PLTA Koto Panjang Terhadap Pengembangan Wilayah di Kecamatan XIII Koto Kampar.
Asian Development Bank. (2006). Involuntary Resettlement Safeguards. http://www.adb.org/sites/default/files/institutionaldocument/32515/files/involunty-resettlement.pdf.
Wiranata, A. M. I. (2010). Mengkritik Makna Hegemonik Pembangunan Berkelanjutan: Studi Kasus pada Proyek DAM di Lembah Sungai Narmada. Widya Sosiopolitika, 1(1), 290-300. doi:10.1038/sj.hdy.6800917
Yasuyuki K. (1998) Dampak Sosial Akibat Pemindahan Penduduk (Studi Kasus: Desa Tigo Koto Tanjung Pauh di Sumatera Barat).
Karimi, S. & Taifur, W. D. (2013). Resettlement and development: a survey of two of Indonesia’s Koto Panjang resettlement villages. International Journal of Water Resource Development, 29(1).
Cernea, M. (2004). Impoverishment Risks, Risk Management, and Reconstruction: A Model of Population Displacement and Resettlement.
Andrianus, F. (2017). Analisis Kesejahteraan Rumah Tangga Involuntary Resettlement Koto Panjang Kabupaten Lima Puluh Kota. 3rd International Conference On Business and Economics (ICBE).
Ridwan, E., Karimi, S., Andrianus, F., Putrian, V., & Uspri, B. (2018). Inequality and Economic Structure of the Displaced: A Household Study in Indonesian Koto Panjang Electric Dam Area. The First Economic, Law, Education and Humanities : Social Science and Sustainable Development for World Challenge.
Purwanto, U. (2015). Skema Pembiayaan Infrastruktur yang Bersandar pada Investasi Asing; Mengulang Kesalahan Krisis Tahun 80-an: Studi Kasus Dam Koto Panjang. Tanah Air.
Layard, R. (2006). Happiness and Public Policy: a Challenge to the Profession. The Economic Journal, 116, C24-C33.
Parmawati, R., Soemarno, M., & Kurnianto, A. (2018). Analysis of Poverty In Forest Surrounding Communities By Sustainable Livelihood Approach. Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya, 20 (1), 1-15.