Abdul Mughis Mudoffir (2013). Teori Kekuasaan Michel Foucault: Tantangan bagi Sosiologi Politik. Jurnal Sosiologi Masyarakat, 18(1), 77. https://doi/org/ 10.7454/mjs.v18i1.3734.
Agus Budi Setyawan. (2016). Kesenian Dolalak sebagai Brand Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Jurnal KalaTanda, 1 (2), 113-124. doi: https://doi.org/10.25124/kalatanda.v1i2.1373.
Akhyar Yusuf Lubis. (2014). Teori dan Metodologi Ilmu Pengetahuan Sosial Budaya Kontemporer. Jakarta: Rajagrafindo Persada.
Anis Putri Isnaeni. (2016). Perubahan Tari Dolalak sebagai Identitas Masyarakat di Desa Kaligono, Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo. Yogyakarta : Skripsi Pembangunan dan Kesejahteraan Sosial, Universitas Gadjah Mada.
Ann Kummar. (2008). Prajurit Perempuan Jawa: Kesaksian Ihwal Istana dan Politik Jawa Akhir Abad ke-18. Jakarta : Komunitas Bambu.
Ayu Fitriana & Suharno (2029). Budaya Rimpu sebagai Eksistensi Perempuan Islam di Tanah Bima, Jurnal Antropologi: Isu-isu Sosial Budaya, 2 (21), 19-28.
https://doi.org/10.25077/jantro.v22.n2.p211-217.2019.
Eko Punto Hendro, Membangun Masyarakat Berkepribadian di Bidang Kebudayaan dalam Memperkuat Jawa Tengah sebagai Pusat Kebudayaan Jawa. Endogami: Jurnal Ilmiah Kajian Antropologi, 1 (8), doi: https://doi.org/10.14710/endogami.1.2.149-165, 149-165.
Endang Sri Purwani & Djoko Suryo. (2014). Seni Tari Rakyat Dolalak: Kajian Nilai Budaya dan Fungsi Pendidikan pada Masyarakat. Jurnal Sosialita, 5 (1). http://ojs.upy.ac.id/ojs/index.php/pips/article/view/335
Jarot Heru Santosa. (2013). Seni Dolalak Purworejo Jawa Tengah: Peran Perempuan dan Pengaruh Islam dalam Seni Pertunjukkan. Jurnal Kawistara 3 (3),227-241. https://doi.org/10.22146/kawistara.5218
John Pamberton. (2003). Jawa on The Subject of Java. Yogyakarta : Mata Bangsa.
Irwan Abdullah. (2009). Konstruksi dan Reproduksi Kebudayaan. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Lawrence Newman. (2011). Social Research Methods : Qualitative and Quantitative Approachs. Boston: Allyn and Bacon.
Mahsun (2017). Pergeseran Makna dalam Kesenian Ndolalak dan Implikasinya terhadap Kehidupan Sosial Keagamaan Masyarakat di Kabupaten Purworejo. Jurnal At-Taqaddum, 9 (1), 34-68. doi: http://dx.doi.org/10.21580/at.v9i1.1786.
M.C. Ricklefs. (2011). Sejarah Indonesia Modern. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Peter Carey & Vincent Hoube. (2016). Perempuan-Perempuan Perkasa di Jawa Abad XVIII-XIX. Jakarta : Gramedia.
Resti Eka Prastiwi, Ufi Saraswati, Nina Witasaria. (2019). Sejarah Perkembangan Arsitektur Bangunan Indis di Purworejo Tahun 1913-1942. Journal of Indonesian History, 8 (1), 88-95. doi: https://doi.org/10.15294/jih.v8i1.32221.
Sentri Captian Ningsih. (2013). Tari Dolalak sebagai Identitas Masyarakat Kabupaten Purworejo. Jurnal Joged Seni Tari, 4 (1). doi: https://doi.org/10.24821/joged.v0i0.530.
Teguh Hindarto & Chusni Ansori. (2020). Sistem Sosial dan Keagamaan Masyarakat Megalitik dan Hindu Kuno di Lima Wilayah Kecamatan di Kabupaten Kebumen, Jurnal Analisa Sosiologi. 9(1), 224-266 doi: https://doi.org/10.20961/jas.v9i1.41390