The Symbolic Meaning of Food in the Manggulan Nyambung Tuwuh Manten Tradition in Betak Village

Author(s)
Aza Rifda Khamimiya (Surabaya State University)
Arief Sudrajat (Surabaya State University)
Abstract

This study explains the symbolic meaning of the existence of food in the Manggulan nyambung tuwuh manten tradition. The method used is qualitative as an approach and symbolic interaction theory as an analytical knife to describe human interaction with the meaning of symbols that exist on an object. The data used are primary data through observation, in-depth interviews with traditional leaders, and documentation. Then the data is supported by secondary data from literature studies. The data obtained was then analyzed through three stages, namely data reduction, data presentation and drawing conclusions. The research is located in Betak Village, Kalidawir District, Tulungagung Regency. The results of this study are the types and meanings of food, namely ambengan, keleman, gedang setangkep, strong buceng, sega golong, kembang setaman, jenang abang and jenang sengkala and sego punar. The meaning of the existence of these foods is as an expression of gratitude and freedom from danger for people who have needs. The Betak Village community in carrying out the Manggulan tradition has undergone changes so that the sacredness of this tradition is reduced. This can happen because of the influence of modernization

Keywords
Symbolic meaning; food; manggulan
Klik untuk membaca artikel penuh
PDF
References

Amrozi, S. R. (2021). Keberagamaan Orang Jawa Dalam Pandangan Clifford Geertz Dan Mark R. Woodward. Fenomena, 20(1), 61–76. https://doi.org/10.35719/fenomena.v20i1.46

Awalin, F. R. N. (2018). Slametan: Perkembangan dalam Masyarakat Islam-Jawa di Era Milenial. Jurnal IKADBUDI, 7(1), 1–11.

Dimyati, A., Harmin, S., & Rajab, M. (2019). PERNIKAHAN MASYARAKAT LUWU DI KECAMATAN SULI KABUPATEN LUWU PROVINSI SULAWESI SELATAN MEANING OF SYMBOLIC MABBOKA ’ IN LUWU COMMUNITY MARRIAGE IN SULI DISTRICT , LUWU DISTRICT , SOUTH SULAWESI PROVINCE. Publica : Jurnal Administrasi Pembangunan Dan Kebijakan Publik, 10(2), 89–97.

Dzofir, M. (2017). Agama Dan Tradisi Lokal ( Studi Atas Pemaknaan Tradisi Rebo Wekasandi Desa Jepang, Mejobo, Kudus). IJTIMAIYA: Journal of Social Science Teaching, 1(1). https://doi.org/10.21043/ji.v1i1.3104

Fitriana, R. R. (2020). Interaksionisme Simbolik Dalam Tradisi Punjungan Di Desa Panaragan Jaya Utama Kecamatan Tulang Bawang Tengah Kabupaten Tulang Bawang Barat. In Skripsi, UIN Raden Intan Lampung.

Hendro, eko punto. (2020). Simbol: Arti, Fungsi, dan Implikasi Metodologisnya. Jurnal Ilmiah Kajian Antropologi, 3(2), 158–165.

Indrahti, S., Maziyah, S., & Alamsyah, A. (2018). Makna Simbolis dan Filosofis Kuliner Tradisional pada Upacara Tradisi di Kudus. Endogami: Jurnal Ilmiah Kajian Antropologi, 2(1), 88. https://doi.org/10.14710/endogami.2.1.88-101

Jufri, A. M. (2017). Pola Hidup Tradisional dan Modernisasi Pada Masyarakat Towuti Kab Luwu Timur. Universitas Muhammadiyah Makassar.

Jatim BPK. Kabupaten Tulungagung, Available online from: https://jatim.bpk.go.id/kabupaten-tulungagung/#:~:text=Secara%20geografis%2C%20wilayah%20Kabupaten%20Tulungagung,Sebelah%20Timur%20%3A%20Kabupaten%20Blitar. [Accessed November 28, 2022].

Kartono Kamajaya Partokusumo, (1995). Kebudayaan Jawa Perpaduannya Dengan Islam. Yogyakarta: Ikapi DIY, h. 192

Mahdayeni, M., Alhaddad, M. R., & Saleh, A. S. (2019). Manusia dan Kebudayaan (Manusia dan Sejarah Kebudayaan, Manusia dalam Keanekaragaman Budaya dan Peradaban, Manusia dan Sumber Penghidupan). Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 7(2), 154–165. https://doi.org/10.30603/tjmpi.v7i2.1125

Mubarok, M. S. (2018). Tradisi Ujub Dalam Ritual Selamatan Perkawinan (Studi di Desa Gunungronggo Kec. Tajinan Kab. Malang). UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.

Munna, U. L., & Ayundasari, L. (2021). Islam Kejawen: Lahirnya akulturasi Islam dengan budaya Jawa di Yogyakarta. Jurnal Integrasi Dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial, 1(3), 317–325. https://doi.org/10.17977/um063v1i3p317-325

Muryanti (Ed.). (2020). Dinamika Masyarakat di Era Pandemi. Manggar Media.

Partokusumo, K. K. (1995). Kebudayaan Jawa Perpaduannya Dengan Islam. Ikapi DIY.

Piliang, Y. A. (1998). Sebuah Dunia yang Dilipat: Realitas Kebudayaan Menjelang Milenium Ketiga dan Matinya Posmodernisme. Mizan.

Prasanti, D., & Sjafirah, N. A. (2017). Studi Deskriptif Kualitatif tentang Makna Simbol Budaya Lokal bagi Komunitas Tanah Aksara di Bandung. Komunika, 11(2), 198–212.

Rafael, M. C. (2015). Interaksi Simbolik dalam Komunikasi Antarbudaya (Studi Kasus Konflik Antar Etnis Sumba dan Etnis Maluku Di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga). Universitas Kristen Satya Wacana.

Riady, A. S. (2021). Agama dan Kebudayaan Masyarakat Perspektif Clifford Geertz. Jurnal Sosiologi Agama Indonesia (JSAI), 2(1), 13–22. https://doi.org/10.22373/jsai.v2i1.1199

Rifa’i, M. (2018). Islam dan tradisi lokal: studi tentang ritual siraman di Sendang Drajat Desa Cupak Kecamatan Ngusikan Kabupaten Jombang. UIN Sunan Ampel Surabaya.

Rumahuru, Y. Z. (2018). Ritual Sebagai Media Konstruksi Identitas : Suatu Perspektif Teoretisi. Dialektika: Jurnal Pemikiran Islam Dan Ilmu Sosial, 11(01), 22–30.

Samsinar, & Rusnali, A. N. A. (2017). KOMUNIKASI ANTARMANUSIA; KOMUNIKASI INTRAPRIBADI, ANTARPRIBADI, KELOMPOK/ORGANISASI. GP.

Sandi, M., Elfemi, N., & Yuhelna. (2022). Makna Simbolik Benda-Benda Dalam Tradisi Antar Tando Pada Suku Melayu Jambi Kecamatan Batang Asam Kabupaten Tanjung Jabung Barat. 6(1), 3625–3633.

Satiri, I. (2021). Kritik Al-Qur’an Terhadap Sinkretisme (Analisis Tentang Sakralisasi Simbol Tauhid). Institut PTIQ Jakarta.

Shufya, F. H. (2022). Makna Simbolik Dalam Budaya “Megengan” Sebagai Tradisi Penyambutan Bulan Ramadhan (Studi Tentang Desa Kepet, Kecamatan Dagangan). Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial, 6(1), 94–102. https://doi.org/10.38043/jids.v6i1.3376

Subair. (2015). Abangan, Santri, Priyayi: Islam dan Politik Identitas Kebudayaan Jawa. Dialektika, 9(2), 34–46.

Widaty, C. (2020). Perubahan Kehidupan Gotong Royong Masyarakat Pedesaan Di Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran. Jurnal Pendidikan Sosiologi Antropologi, 2(1).

Wiranti, D. (2019). Pola Interaksi Masyarakat Multikultural (Studi di Blok Jawa, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung). Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati.

Yuhaswita. (2016). Akal, Manusia Dan Kebudayaan. Tsaqofah Dan Tarikh, 1(1), 16–28.

StatisticsStatistik Artikel

Artikel ini sudah dibaca : 110 kali
Dokumen PDF sudah dibaca/diunduh : 4 kali