_001.jpg)
Hide
Show all
Email this article The Implementation Of The Regional Cultural Preservation Policy Of Dharmasraya Regency
Author(s)
Sutan Riska Tuanku Kerajaan (Universitas Andalas)
Hendri Koeswara (Universitas Andalas)
Roni Ekha Putera (Universitas Andalas)
Hendri Koeswara (Universitas Andalas)
Roni Ekha Putera (Universitas Andalas)
Abstract
This article analyzes and describes the implementation of the Regional Cultural Preservation Policy which is a form of effort to achieve the Vision and Mission of an Independent and Cultured Dharmasraya Maju Regency. The approach used in this study is a qualitative approach, and uses interview and documentation techniques, while the types of data consist of primary data and secondary data. The results of this study explain that the Regional Government of Dharmasraya Regency has formulated regional cultural problems by elaborating on regional strategic issues which then determines regional culture preservation strategies and regional policy directions. The implementation of the Regional Preservation Policy is carried out systematically and in collaboration with several relevant stakeholders such as LKAAM, DPRD, Ministry of Education, Culture, Research and Technology, Ministry of PUPR, BPCN, and BNPB.
Keywords
Policy Implementation; Conservation; Culture; Dharmasraya Regency
Klik untuk membaca artikel penuh PDF
References
Adiyanta, F. C. S. (2019). Sinkronisasi Kewenangan Regulasi Pemerintah Kabupaten/Kota sebagai Model Implementasi Kebijakan Ekonomi Nasional yang Mendukung Iklim Investasi di Daerah. Administrative Law and Governance Journal, 2(2), 282–300. https://doi.org/10.14710/alj.v2i2.282-300
Agustino, L. (2020). Dasar-Dasar Kebijakan Publik (Revisi ke-). Alfabeta.
Anderson, J. (1984). Public Policy Making. Holt, Rinehart and Winston.
Anoegrajekti, M., & Prasetyo. (2016). Kebudayaan Using: Instruksi, Identitas, dan Pengembangannya. Penerbit Ombak.
Antara, M., & Yogantari, M. V. (2018). Keragaman Budaya Indonesia Sumber Inspirasi Inovasi Industri Kreatif. Senada, 1, 292–301. https://eprosiding.idbbali.ac.id/index.php/senada/article/view/68
Arliman S, L. (2018). Peran Investasi dalam Kebijakan Pembangunan Ekonomi Bidang Pariwisata di Provinsi Sumatera Barat. Kanun Jurnal Ilmu Hukum, 20(2), 273–294. https://doi.org/10.24815/kanun.v20i2.10081
Atmoko, T. P. (2018). Implementasi Kebijakan Desa Budaya Dalam Melestarikan Budaya Lokal Di , Sendangmulyo, Minggir, Sleman. Media Wisata, 16(2), 662–673. https://doi.org/http://dx.doi.org/10. 20956/halrev. v1n1.212
Dinas Kebudayaan Sumatera Barat. (2021). Revisi Rencana Strategis Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat Tahun 2021-2026. visi tentang Indonesia2040yakni “ Indonesia bahagia berlandaskan keanekaragaman budayayangmencerdaskan, mendamaikan dan menyejahterakan”.
Perubahan Keempat atas Keputusan Direktur Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Nomor 30 Tahun 2016 Tentang Status Kemajuan dan Kemandirian Desa, Pub. L. No. Nomor : 398.4.1 (2021).
Dye, R. T. (2013). Understanding Public Policy.
Easton, D. (1965). A Systems Analysis Of Political Life. John Wiley & Sons Inc. http://fia.ub.ac.id/katalog/index.php?p=show_detail&id=5691
Effendi, N.-. (2015). Kearifan Lokal Menuju Penguatan Karakter Sosial: Suatu Tantangan Dari Kemajemukan Budaya Di Sumatera Barat. Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya, 16(2), 107. https://doi.org/10.25077/jantro.v16i2.27
Grindle, M. S. (1980). Politics and policy implementation in the Third World. Princeton University Press.
Gusti, U. A., Islami, A., Ardi, A., Almardiyah, A., Rahayu, R. G., & Tananda, O. (2021). Tinjauan Penyebaran Tradisi Lisan Di Sumatera Barat. Jurnal Adat Dan Budaya Indonesia, 3(1), 1–5. https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JABI/index
Iskandar, J. (2017). Etnobiologi dan Keragaman Budaya di Indonesia. Umbara, 1(1), 27–42. https://doi.org/10.24198/umbara.v1i1.9602
Koentjaraningrat. (1984). Kebudayaan Jawa. PN. Balai Pustaka.
Laswell, H. D., & Kaplan, A. (1970). Power and Society. Yale University Press.
Lies, K., & Rusmana. (2019). Komunikasi Budaya dan Dokumentasi Kontemporer. UNPAD Press.
Makmur, M. H., & Taufiq, A. (2015). Relasi Aktor dalam Ruang Wacana Kebijakan Kebudayaan di Banyuwangi. KARSA: Jurnal Sosial Dan Budaya Keislaman, 22(2), 235–245. https://doi.org/https://doi.org/10.19105/karsa.v22i2.575
Masful, M. F. (2017). Pariwisata Syariah: Suatu Konsep Kepercayaan dan Nilai Budaya Lokal di Daerah Pedalaman Pilubang, Payakumbuh, Sumatera Barat. Jurnal The Messenger, 9(1), 1–8. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.26623/themessenger.v9i1.433
Moeleong. (2013). Metodologi Penenlitian Kualitatif. PT. Remaja Rosdakarya.
Monika, I., Nawawi, J., & Arifin, I. (2011). Kebijakan Pemerintah Daerah dalam Pelestarian Kesenian Tradisional Di Kota Makassar. Jurnal Ilmu Pemerintahan, 4(1), 89–96.
Nugroho, R. (2017). Public Policy (6th ed.). PT Elex Media Komputindo.
Rahmadani, S., & Hasrul, H. (2021). Program Dinas Kebudayaan Sumatera Barat dalam Melestarikan Budaya Minangkabau. Journal of Civic Education, 4(2), 163–172. https://doi.org/https://doi.org/10.24036/jce.v4i2.526
Silalahi, U. (2009). Metode Penelitian Sosial. PT. Refika Aditama.
Soerjono, S. (2007). Sosiologi Suatu Pengantar. PT Raja Grafindo Persada.
Subianto, A. (2020). Kebijakan Publik. In Brilliant an imprint of MIC Publishing COPYRIGHT. Brilliant.
Sudarmanto, B. A. (2020). Sastra Lisan Dalam Menunjang Pengembangan Pariwisata di Sumatera Selatan. Logat: Jurnal Bahasa Indonesia Dan Pembelajaran, 7(1), 1–14.
Wahab, S. A. (2008). Pengantar Analisis Kebijakan Publik. Universitas Muhammadiyah Malang Press.
Widiastuti. (2013). Analisis SWOT Keragaman Budaya Indonesia. Jurnal Ilmiah Widya, 1(1), 8–14. https://e-journal.jurwidyakop3.com/index.php/jurnal-ilmiah/article/view/21
Widodo, J. (2010). Analisis Kebijakan Konsepdan Aaplikasi Analisis Proses Kebijakan Publik. Bayu Media.
Winarno, B. (2012). Kebijakan Publik: Teori Proses dan Studi Kasus. CAPS.
Yulika, F. (2012). Peranan Tulisan Jawi (Arab Melayu) dalam Budaya Melayu Minangkabau. Yulika, Febri (2012). Peranan Tulisan Jawi (Arab Melayu) Dalam Budaya Melayu Minangkabau. Prosiding Seminar Internasional Festival Seni Melayu Asia Tenggara, Section 12, 201–219.
Statistik Artikel
Artikel ini sudah dibaca : 122 kaliDokumen PDF sudah dibaca/diunduh : 3 kali
