Dari Sawah ke Dusun: Dinamika Pelestarian Kesenian Senjang di Kabupaten Batang Hari, Provinsi Jambi

Author(s)
Febby Febriyandi YS (National Research and Innovation Agency Republic of Indonesia (BRIN), Jakarta.)
Abstract
Senjang is a Malay musical art found in the provinces of South Sumatra and Jambi. In South Sumatra, the existence of Senjang is well maintained. This condition is achieved by combining Senjang with modern musical instruments. On the other hand, Senjang in Jambi has been in decline since the 1990s. The artists have made various conservation efforts to no avail, and Senjang in Jambi remains under threat of extinction. This article aims to answer the question of why the efforts to preserve Senjang for more than 20 years have not succeeded in making Senjang popular in Jambi. Through qualitative research I found that the decline of senjang in Jambi was caused by changes in people's livelihoods that changed the pattern of work organization in agriculture; changes in interest in music; and changes in social customs. However, what is important to note is that the traditional cultural preservation program that was planned by the local government to build local cultural identity, which should support the preservation of Senjang, has turned out to be an obstacle to the preservation of Senjang. This is due to a misunderstanding about the preservation of traditional culture.
Keywords
Socio-cultural
Klik untuk membaca artikel penuh
Pdf
References

Andika dan Mulia Jaya. 2019. Media Sosial Sebagai Model Tradisi Bertandang Baru di Era Digital. Jurnal Politik dan Pemerintahan Daerah, I (2), 95-106. doi: 10.36355/jppd.v1i2.9

Apriadi, Brian dan Eva Dina Chairunisa. 2018. Senjang: Sejarah Tradisi Lisan Masyarakat Musi Banyuasin. Kalpataru, 4 (2), 116-123. doi: https://doi.org/10.31851/kalpataru.v4i2.2492

Ardiansyah, Arif. 2016. Pemanfaatan Tradisi Lisan Senjang Musi Banyuasin Sumatera Selatan Sebagai Identitas Kultural. PEMBAHSI, 6(1), 79-94 https://doi.org/10.31851/pembahsi.v0i0.1047

Badan Pusat Statistik Kabupaten Batang Hari. 2018. Kecamatan Maro Sebo Ilir dalam Angka 2018. Badan Pusat Statistik Kabupaten Batang Hari: Muara Bulian.

Bourdieu, Pierre. 2016. Arena Produksi Kultural, sebuah Kajian Sosiologi Budaya. (Tejr. Yudi Santosa). Kreasi Wacana: Bantul.

Hussin, Haziyah. 2006. Aktiviti Seni dan Budaya Lampau: Penghasilan dan Penggunaan Tekstil di Alam Melayu Dari Sudut Sejarah Silam. Jebat, Malaysian Journal of History, Politics and Strategic Studies, 33, 96-103. url: http://journalarticle.ukm.my/377/

Kayam, Umar. 1981. Seni, Tradisi dan Masyarakat. Sinar Harapan: Jakarta.

Khalefa, Eslam Y,dkk. 2020. Post-Modernism And Malaysian Islamic Art: A Review Of Literature. SARJANA, 35 (1), 1-9. https://jati.um.edu.my/index.php/SARJANA/article/view/27812

Kurniawan, Irfan dan Juli Saputra. 2020. Bentuk Penyajian Kesenian Senjang dalam Konteks Acara Seremonial di Kota Sekayu. BESAUNG, 5 (2), 105-113. doi: http://dx.doi.org/10.36982/jsdb.v5i2.1446

Lintani, Vebri Al dkk. 2014. Sastra Tutur Ogan Komering Ilir dan Musi Banyuasin. Dinas Pendidikan Sumatera Selatan: Palembang.

Margono, Hartono dkk. 1984. Sejarah Sosial Jambi: Jambi Sebagai Kota Dagang. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan: Jakarta

Maulia, S. I., & Utari, I. D. A. S. (2018). Berentak Dalam Ritual Besale Suku Batin Sembilan Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi (Kajian Analisis Teks dan Konteks). Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya, 20(2), 119-128. https://doi.org/10.25077/jantro.v20.n2.p119-128.2018

Nurbaya. 2019. The Value Of Senjang Local Culture For Musi Banyuasin Society. In Proceeding of The International Conference on Literature (Vol. 1, No. 1, pp. 575-580). doi : 10.24815/.v1i1.14506

Ronald Candra, dkk. 2021. Enculturation of Senjang Performance At Putri Sak Ayu Studio Musi Banyuasin Regency, South Sumatera. Catharsis: Journal of Arts Education, 10 (1), 75-84. doi: 10.15294/catharsis.v10i.48706

Senan, N., dkk. 2013. A Review on Feature Selection and Classification Techniques for Traditional Malay Music. Global Journal on Technology, 1, 1462-1468. http://archives.un-pub.eu/index.php/P-ITCS/article/viewArticle/988

Ramadani, Y., dan Astrid Q. (2018). Pengaruh Pelaksanaan Kenduri SKO (Pesta Panen) Terhadap Perekonomian dan Kepercayaan Masyarakat Kerinci, Provinsi Jambi. Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya, 20 (1), 71-83. https://doi.org/10.25077/jantro.v20.n1.p71-83.2018

Simatupang, Lono. 2013. Pergelaran, Sebuah Mozaik Penelitian Seni Budaya, Jalasutra: Yogyakarta.

Sukma, Irawan. 2015. “Keberadaan Kesenian Senjang Pada Masyarakat Kabupaten Musi Banyuasin Sumatera Selatan”. Tesis. Pasca Sarjana Program Studi Penciptaan dan Pengkajian Seni, Minat Studi Pengakajian Musik Nusantara. Institut Seni Indonesia.

_____________. 2020. Pergeseran Fungsi Kesenian Senjang Pada Masyarakat Musi Banyuasin Sumatera Selatan; Antara Tradisi Dan Modernisasi Dalam Arus Globalisasi. Jurnal Pakarena, 4 (2), 1-8. doi: 10.26858/p.v5i2.15561

Sukma, Irawan dan T.Slamet Suparno. 2018. Kesenian Senjang Antara Tradisi Dalam Arus Globalisasi Sebagai Media Propaganda. Dewaruci, 13 (2), 122-131. doi: https://doi.org/10.33153/dewaruci.v13i2.2510

Suroso, Panji. 2018. Tinjauan Bentuk dan Fungsi Musik pada Seni Pertunjukan Ketoprak Dor. Godang: Jurnal Seni dan Budaya, 2 (2), 66-78. doi: https://doi.org/10.24114/gondang.y2i2.11283.

Virganta, Ananda Leo dan Sunarto. 2016. Bentuk Nyanyian Rakyat Dalam Seni Sastra Senjang Di Kabupaten Musi Banyuasin. Catharsis: Journal of Arts Education, 5 (1), 34-40. url: https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/catharsis/article/view/13116

Weintraub, Andrew N. 2014. “Pop Goes Melayu: Melayu Popular Music In Indonesia, 1968-1975”. Dalam Bart Barendregt (ed) .2014.Sonic Modernities in the Malay World. Brill: Boston.

Zhu, Bin dan Haniff Ahamat. 2021. Continuity Narratives An

Evolving Policy In The History Of Chinese Trade And Investment In Malaysia. Jebat: Malaysian Journal of History, Politics & Strategy, 48 (2). 212-237. https://ejournals.ukm.my/jebat/article/view/50316/12206.

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Terusan Tahun 2017

Peraturan Daerah Provinsi Jambi Nomor 7 Tahun 2013 Tentang Pelestarian dan Pengembangan Budaya Melayu Jambi.

Peraturan Daerah Kabupaten Batang Hari Nomor 7 Tahun 2013 Tentang Pemerintahan Desa.

Peraturan Bupati Batang Hari Nomor 44 Tahun 2017 Tentang Pelestarian dan Pengembangan Budaya Daerah.

Peraturan Daerah Kabupaten Batang Hari Nomor 23 Tahun 2001 Tentang Pemberdayaan Pelestarian, Pengembangan Adat-Istiadat dan Lembaga Adat

StatisticsStatistik Artikel

Artikel ini sudah dibaca : 470 kali
Dokumen Pdf sudah dibaca/diunduh : 6 kali