Anakotta R, dkk. (2019). Budaya dalam masyarakat di papua: akulturasi budaya lokal dan pendatang. 21(1), 29-37. Retrieved from https://doi.org/10.25077/ jantro.v21.n1.p29-37.2019.
Badan Pusat Statistik. (2018). Statistik gender tematik: profil generasi milenial Indonesia. Kementerian pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
Budiyono1 & Feriandi, Yoga Ardian. (2017). Menggali nilai nilai kearifan lokal budaya jawa sebagai sumber pendidikan karakter. FKIP Universitas PGRI Madiun Prosiding SNBK (Seminar Nasional Bimbingan dan Konseling) 1(1). Retrieved from ISSN 2580-216X.
Daryanto, (2015). Pengelolaan budaya dan iklim sekolah. Yogyakarta: Gava Media.
Demina. (2013). Membumikan nilai budaya lokal dalam membangun karakter bangsa. Jurnal Ta’dib, 16(1), 1-13. Retrieved from http://ecampus.iainbatusangkar.ac.id.
Fauzi. (2018). Peran pendidikan dalam transformasi nilai budaya lokal di era millenial. Insania, 23(1), 51-65. Retrieved from https://doi.org/10.24090/insania.v23i1.2006.
Hikmat, Harry. (2010). Strategi pemberdayaan masyarakat. Bandung: Humaniora Utama Press.
Iskandar, Jihan. (2016). Etnobiologi dan keragaman budaya di Indonesia. Indonesian Journal of Anthropology. 1 (1), 27-42. Retrieved from https://doi.org/10.24198/umbara.v1i1.9602.
Zamzami, Lucky. (2013). Sekerei mentawai: keseharian dan tradisi pengetahuan lokal yang digerus. 34(1), 29-40. Antropologi Indonesia (Indonesian Journal of Social and Culture Antropology.
Mubah, A. Safril. (2011). Strategi meningkatkan daya tahan budaya lokal dalam menghadapi arus globalisasi. 24(4), 302-308. Surabaya: Departemen Hubungan Internasional, FISIP, Unair.
Mahmud. (2011). Metode penelitian pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.
Nasikun. (2013). Sistem sosial Indonesia. Yogyakarta: Ombak.
National Chamber Foundation (NCF). (2012). “The Millennial Generation Research Review”
Nugroho, Arie. (2011). Analisis peribahasan mengenai kerukungan dalam kajian semantik. Jakarta: Universitas Indonesia.
Nugroho, A. B., & W.S., V. (2010). Akulturasi Antara Etnis Cina dan Jawa: Konvergensi atau
Divergensi Ujaran Penutur Bahasa Jawa?. Seminar Nasional Pemertahanan Bahasa
Nusantara. . Semarang: Magister Linguistik PPs UNDIP.
Pannen, P. (2017). Pendidikan masa depan. Makalah disajikan dalam seminar nasional pendidikan sains. Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Purbasari, VA, Suharno. (2019). Interaksi sosial etnis cina-jawa kota Surakarta. Jurnal Antropologi: Isu-isu Sosial Budaya. 21(1), 1-9. Retrieved from https://doi.org/10.25077/jantro.v21.n1.p1-9.2019.
Ratnaya, I. G. (2011). Dampak negatif perkembangan teknologi informatika dan komunikasi dan cara mengatasinya. 8(1), 17-28. JPTK UNDIKSHA.
Riezal, Chaerol ; Hermanu Joebagio; Susanto. (2018). Krontruksi makna tradisi Peusijuek dalam budaya Aceh. 20(2), 145-155. Retrieved from https://doi.org/10.25077/jantro.v20.n2.p145-155.2018.
Soehardi. (2002). Nilai-nilai tradisi lisan dalam budaya jawa. Jurnal Humaniora, 14(3), ISSN: 2302-9269. Retrieved from https://jurnal.ugm.ac.id/index.php/jurnal-humaniora/article/view/763/608.
Taib bin Saearani, Muhammad Fazli dkk. (2014). Non-Formal Education As Culture Transformation Agent Towards The Development of Classical Court Dance In Yogyakarta, Indonesia. International Journal of Education and Research, 2 (5), 43-52. Retrieved from www.ijern.com.
Widiana, Nurhuda. (2015). Akulturasi Islam dan budaya lokal dalam tradisi “nyumpet” di desa Sekuro kecamatan Mlonggo kabupaten Jepara. Jurnal Ilmu Dakwah, 35(2), 286-306, Retrieved from http://dx.doi.org/10.21580/jid.v35i2.1611.
Widiastuti. (2013). Analisis swot keragaman budaya Indonesia. ISSN 2338-3321, 1 (1), 8-14. e-journal.jurwidyakop3.com.