Budaya, Gender, dan Kasus Kekerasan pada Perempuan di Jawa Barat

Author(s)
Yulianingsih Yulianingsih (Department of Anthropology, FISIP, Universitas Padjadjaran, Bandung, West Java.)
Erna Herawati (Department of Anthropology, FISIP, Universitas Padjadjaran, Bandung, West Java.)
Abstract

People in West Java uphold harmony and peace as an important part of their worldview. Yet, violence against women continues to occur, including in rural areas. This qualitative research using a case study design was conducted to explore and describe the cases of violence against women and the factors contributing to the case in Desa Selaras, a small village in rural West Java. The data were collected through observation and in-depth interviews with female violence survivors and NGO activists who assist them; as well as archival and literature studies. The findings of this research suggest the various types of violence against women, such as psychological violence (polygamy), physical violence (persecution), economic violence (economic exploitation and financial neglect), and sexual violence. Among the factors contributing to the violence in the village were gender inequality, financial problems, lack of knowledge and passive attitudes towards violence among the survivors, cultural values about women, lack of communication in the family, and male personality.

Keywords
Violence against women; gender; gender inequality; culture; Sundanese.
Klik untuk membaca artikel penuh
Pdf
References

Creswell, J. W. (2016). Research Design Pendekatan Metode Kualitatif, Kuantitatif, dan Campuran. Penerbit Pustaka Pelajar.

Dafeni, S. R., Mawarni, A., Nugroho, D., & Dharmawan, Y. (2017). Hubungan Beberapa Faktor Penyebab Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) pada Istri PUS di Kelurahan Tinjomoyo Kecamatan Banyumanik Tahun 2016. Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undip), 5(4), 256–264. https://doi.org/10.14710/jkm.v5i4.18357

Harefa, A. (2021). Faktor-faktor Penyebab Terjadinya Tindak Pidana Kekerasan dalam Rumah Tangga. Jurnal Panah Keadilan, 1(1), 18–21.

Herawati, E. (2019). Budaya, Agama, dan Makna Volunterisme bagi Kader Warga Peduli AIDS di Kota Bandung. Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya, 21(2), 132-141. https://doi.org/10.25077/jantro.v21.n2.p132-141.2019

Iskandar, Y., & Hamid, A. (2019). Tinjauan Spasial Upah Menurut Jenis Kelamin dan Kaitannya dDengan Indeks Kesetaraan dan Keadilan Gender di Indonesia. Jurnal Bisnisman: Riset Bisnis dDan Manajemen, 1(2), 1–19. https://doi.org/10.52005/bisnisman.v1i2.6

Jalil, I. A., & Tanjung, Y. (2020). Peran Ganda Perempuan pPada Keluarga Masyarakat Petani di Desa Simpang Duhu Dolok Kabupaten Mandailing Natal. Jurnal Intervensi Sosial Dan Pembangunan, 1(1), 58–70. http://dx.doi.org/10.30596%2Fjisp.v1i1.4376

Kim, G., & Yang, S. (2016). An Ethnographic Study of a Shelter for Victims of Domestic Violence in Korea. Indian Journal of Gender Studies, 23(3), 376–392. https://doi.org/10.1177/0971521516656076

Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan. (2020). Catatan Tahunan Kekerasan tTerhadap Perempuan 2020. Dikutip dari: https://komnasperempuan.go.id/siaran-pers-detail/siaran-pers-dan-lembar-fakta-komnas-perempuan-catatan-tahunan-kekerasan-terhadap-perempuan-2020

Korlefura, C., & Tupamahu, M. K. (2021). Kaum Perempuan dalam Fungsi Produksi: Studi pada Pedagang Wanita di Pasar Tradisional. Intelektiva Jurnal Ekonomi, Sosial & Humaniora, 3(4), 74–80.

Kottak, C. P. (2000). Anthropology: The Exploration of Human Diversity. Mc.Graw-Hill.

Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldana, J. (2014). Qualitative Data Analysis: A Methods Sourcebook Third Edition. SAGE Publications Inc.

Mugniesyah, S. S., & Kosuke, M. (2007). Access to Land in Sundanese Community. Japanese Journal of Southeast Asian Studies, 44(4), 519–544.

Muttaqien, Z. (2020). Peran Perempuan dalam Tradisi Sunda Wiwitan. Khazanah Theologia, 1(1), 23–29. https://doi.org/10.15575/kt.v1i1.7123

Nofitasari, S., & Supianto, S. (2019). Perlindungan Hukum bagi Perempuan Ekonomi Lemah dalam upaya Pencegahan Terjadinya Kekerasan dalam Rumah Tangga di Kelurahan Tegalgede Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember. Jurnal Rechtens, 8(1), 53–66. https://doi.org/10.36835/rechtens.v8i1.487

Obie, M. (2018). Violence against women in Muna, Southeast Sulawesi, Indonesia (A perspective of gender sociology). The Social Science, 13(1), 154–159. https://dx.doi.org/10.36478/sscience.2018.154.159

Purba, L. (2011). Kekerasan tTerhadap Perempuan: Kekerasan dDalam Rumah Tangga dan Perdagangan Orang. Dikutip dari: https://kemenpppa.go.id/lib/uploads/list/7970a-5a3f9-8.-kekerasan-terhadap-perempuan.pdf

Purnaningsiwi, F. A., Sundarso, S., & Rengga, A. (2014). Implementasi Kebijakan Penanganan Tindak Kekerasan terhadap Perempuan di Kota Semarang melalui Pusat Pelayanan Terpadu (PPT) SERUNI. Journal of Public Policy and Management Review, 3(3), 192–200. https://doi.org/10.14710/jppmr.v3i3.5745

Puspitawati, H. (2013). Konsep dan Teori Keluarga. Gender Dan Keluarga. Dikutip dari: https://doi.org/10.1249/01.mss.0000074580.79648.9d

Rohmana, J. A. (2014). Perempuan dan Kearifan Lokal: Performativitas Perempuan dalam Ritual Adat Sunda. Musawa Jurnal Studi Gender Dan Islam, 13(2), 151–165. https://doi.org/10.14421/musawa.2014.132.151-166

Rosala, D., Masunah, J., Narawati, T., Karyono, T., & Sunaryo, A. (2021). Internalisasi Nilai Tri-Silas melalui Pembelajaran Tari Anak Berbasis Budaya Lokal. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2), 1973–1986. https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i2.1087

Rostiyati, A. (2018). Peran Ganda Perempuan Nelayan di Desa Muara Gading Mas Lampung Timur. Patanjala: Jurnal Penelitian Sejarah Dan Budaya, 10(2), 187-202. http://dx.doi.org/10.30959/patanjala.v10i2.373

Sita, K., & Herawati, E. (2017). Gender Relation in Tea Plucking Workers: A Case Study of Gender Division of Labour and Gender Relation in Gambung Tea Plantation, West Java. Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan, 5(1), 1-8. https://doi.org/10.22500/sodality.v5i1.16266

Sujadmi, S. (2017). Perempuan dalam Arena Kekerasan Domestik: (Studi Dokumen Penyebab Kekerasan pada Perempuan dalam Rumah Tangga di Pulau Bangka). Society, 5(1), 99–106. https://doi.org/10.33019/society.v5i1.23

Tamrin, T., Manullang, S. O., Widjaja, G., & Sijabat, H. H. (2020). Peran Lembaga Konsultasi dalam Merubah Sikap dan Persepsi Istri Korban Dampak Kekerasan dalam Rumah Tangga di Sambas Perspektif Hukum Islam dan Hukum Positif. Intizar, 26(2), 73–80. https://doi.org/10.19109/intizar.v26i2.7471

Tanaya, S. Shackled by Patriarchy and Poverty: Women's Experiences with Domestic Violence in North Central Timor and North Sumatra. PCD Journal, 8(2), 187-202. https://doi.org/10.22146/pcd.v8i2.877

van Bemmelen, S. T. (2009). Menuju Masyarakat Adil Gender. Veco Indonesia.

Vibriyanti, D. (2015). Peran Kaum Perempuan dDalam Industri Kerajian Gerabah Di Desa Banyumulek, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya, 17(2), 117–129. https://doi.org/10.25077/jantro.v17.n2.p117-129.2015

You, Y. (2019). Relasi Gender Patriarki dan Dampaknya terhadap Perempuan Hubula Suku Dani, Kabupaten Jayawijaya, Papua. Sosiohumaniora, 21(1), 65-77. https://doi.org/10.24198/sosiohumaniora.v21i1.19335

Zulaikha, F. I., & Purwaningsih, S. (2019). Representasi Identitas Perempuan dalam Ranah Domestik - Sebuah Kajian Semiotika Budaya pada Peribahasa Sunda. NUSA, 14(3),341–352.https://doi.org/10.14710/nusa.14.3.341-352

StatisticsStatistik Artikel

Artikel ini sudah dibaca : 2216 kali
Dokumen Pdf sudah dibaca/diunduh : 8 kali